1. Sholat dengan berdiri
Wajibnya sholat
adalah berdiri bagi yang mampu, ternyata berdiri pada waktu sholat mengandung
hikmah yang luar biasa yaitu dapat melatih keseimbangan tubuh dan konsentrasi
pikiran.
2. Takbiratul Ihram
Takbir
dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan dilakukan
ketika hendak rukuk dan bangkit dari rukuk. Pada saat kita mengangkat tangan
sejajar bahu, otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh
balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur
keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh
terjaga.
3. Rukuk
Rukuk dilakukan
dengan tenang dan optimal dapat merawatelenturan tulang belakang yang berisi
sumsum tulang belakang (sebagai saaraf sentral manusia) beserta aliran
darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang
terdapat di punggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang
leher, tengkuk dan saluran saraf, memori dapat terjaga kelenturannya dengan
rukuk. Kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal
dengan mata menatap ke tempat sujud.
4. I’tidal (Bangun
dari Rukuk)
Saat berdiri
dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah
sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan
darahnya. Hal ini dapat menjaga sistem saraf keseimbangan tubuh dan berguna
mencegah terjadinya pingsan secara tiba-tiba.
5. Sujud
Apabila
dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan
oksigen menuju otak atau kepala, termasuk mata, telinga, leher, pundak dan
hati. Cara seperti ini efektif untuk membogkar sumbatan pembuluh darah pada
jantung sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisir.
6. Duduk antara
Dua Sujud
Cara duduk di
antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem kerja elektrik serta saraf
keseimbangan tubuh kita. Selain itu, gerakan ini dapat menjaga kelenturan saraf
di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki.
Kelenturan saraf ini dapat mencegah penyakit prostat, diabetes, sulit buang air
kecil dan hernia.
7. Duduk
Tasyahud Awal
Pada saat duduk
tasyahud awal, lipatan paha dan betis bertemu. Gerakan ini dapat mengaktifkan
kelenjar keringat sehingga dapat mencegah pengapuran dan mengoptimalkan kaki
sebagai penopang tubuh kita.
8. Duduk Tasyahud
AKhir
Gerakan ini
lebih baik dari gerakan bersila. Berguna untuk membongkar pengapuran pada
cekungan kaki kiri agar saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata
akan terjaga dengan baik sehingga konsentrasi akan meningkat dan terjaga.
9. Salam
Gerakan ini
dapat menarik urat leher yang bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher.
Pada leher terdapat banyak urat saraf yang sangat penting untuk dijaga, seperti
urat saraf paru-paru dan jantung.
#Barakallah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar